About Me

My photo
Gombak, Malaysia
"Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selagi aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali." (Hud 11:88)

Monday, January 26, 2009

Labaika Ya Falistin!


Ucapan Dr. Mahdi 'Akif
Mursyid 'Aam Ikhwanul Muslimin
(Sempena Kejayaan HAMAS dan penduduk Gaza melawan Israel)


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, selawat dan salam kepada Rasulullah SAW, serta kepada para sahabat dan pengikutnya.


Allah SWT berfirman;

"Sesungguhnya Allah akan membela orang-orang yang beriman, sesungguhnya Dia tidak menyukai para pengkhianat dan orang-orang kafir. Diizinkan bagi mereka yang dizalimi untuk berperang, dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk menolong mereka. Mereka yang diusir dari negeri mereka dengan jalan yang tidak benar, hanya kerana mereka berkata, 'Tuhan kami adalah Allah'." (Al-Hajj: 38-40)

Ayat yang mulia di atas menerangkan kepada kita bahwa Allah akan melindungi hamba-Nya yang beriman dari kejahatan kaum kafir, dengan cara mengizinkan mereka untuk berperang, dan Allah-lah yang akan memenangkan mereka, kerana Dia Maha Kuasa untuk menolong hamba-Nya. Hal itu karena mereka adalah orang-orang yang berada di atas kebenaran yang nyata, dan mereka telah dizalimi dengan diusir dari negeri mereka sendiri dengan cara yang tidak benar. Perang diwajibkan atas mereka, bukan sengaja mencari jalan untuk berperang, mereka tidak punya dosa selain karena menolak untuk menjadi hamba selain bagi Allah Rabb semesta alam.


Ayat di atas telah meletakkan sebuah asas hukum Ilahi yang tak kan pernah berubah. Iaitu bahwa kebenaran yang dizalimi pasti akan menang dan kebatilan yang zalim pasti akan kalah.


"Dan katakanlah bahwa telah datang kebenaran dan lenyaplah kebatilan, sungguh kebatilan pasti akan lenyap." (Al-Isra: 81).


Tidak ada tujuan—setelah Allah—dalam melenyapkan bencana yang menimpa umat ini, selain dengan berjihad dan melakukan segala bentuk perlawanan, walaupun kekuatan yang dimiliki tidak mencukupi, selama ada firman Allah…


"Orang-orang yang yakin pertemuan dengan Allah berkata, 'Betapa banyak kumpulanlan kecil yang menang melawan kumpu besar dengan izin Allah. Dan sungguh Allah bersama orang-orang yang bersabar'." (Al-Baqarah: 249)


Kenyataan dalam ayat di atas telah terjadi pada kaum muslimin di perang Badar melawan kaum kafir, juga dalam Hiththin melawan pasukan Salib, perang Ain Jalut melawan pasukan Tatar, dan belum lama ini dalam perang Tamuz tahun 2006 M di selatan Lebanon. Dalam perang-perang tersebut hancur leburlah kebatilan yang lengkap dengan persenjataan mereka melawan kebenaran yang ditolong dengan bantuan dari langit.


Dengan jihad seperti ini, kebenaran akan menjadi tinggi, ummat tidak akan menjadi hina, dan musuh tidak akan berani merendahkannya. Dengan jihad, menyatulah kemuliaan dunia dan nikmat akhirat dengan izin Allah. Inilah kabar gembira bagi kita di masa-masa ini. Kita melihat khabar gembira tentang kemenangan para pejuang di Gaza. Mereka yang bertahan dalam memperjuangkan hak-hak mereka, tanah air mereka, agama mereka, projek jihad mereka yang menolak segala kehinaan dan kerendahan. Padahal mereka dibantai, tapi mereka tidak mau berupaya untuk membalas bantaian dengan bantaian.



Ruh Maknawi yang Agung


Para mujahidin mengetahui bahwa seribu kali kalah dalam perang melawan musuh di medan perang, lebih ringan dari pada satu kali kekalahan dalam perang melawan diri sendiri. Oleh kerana itu, mereka memulai langkah mereka dengan perang melawan diri sendiri. Mereka berhasil mendidik generasi kaum Mukminin tentang makna-makna iman, kehormatan, keberanian dan keyakinan akan pertolongan Allah bagi orang-orang yang beriman.


Mereka tidak terpengaruh oleh tudingan-tudingan miring yang mematahkan perjuangan mereka, seruan-seruan untuk menyerah serta sesumbar musuh yang memiliki kekuatan yang dapat mengalahkan mereka. Mereka meyakini bahwa Allah jauh lebih besar dari semua ciptaan-Nya. Dialah sumber kekuatan yang tiada terkalahkan.


"Allah selalu menang dalam setiap urusan-Nya, tetapi kebanyakan orang tidak mengetahuinya." (Yusuf: 21)


Mereka telah mengikat janji jual beli kepada Allah, bisnes yang selalu diserukan oleh para hamba pilihan Allah yang memiliki jiwa besar. Allah berfirman;


"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang yang beriman nyawa dan harta benda mereka dengan harga Syurga. Mereka berperang di jalan Allah, membunuh dan terbunuh. Sebagai sebuah janji yang benar dari pada-Nya, yang telah tertera di dalam Taurat, Injil dan Al-Quran. Dan barang siapa yang menepati janji (transaksinya) dengan Allah, maka berbahagialah dengan jual beli yang kalian jalani, sungguh hal itu adalah keberuntungan yang besar." (At-Taubah: 111)


Sungguh ruh maknawi yang agung ini serta iman yang kokoh di dalam dada adalah faktor utama dari setiap kemenangan. Hingga sekarang tentera-tentera tetap mengutamakan ruhiyah dan psikologi perajurit sebagai faktor utama kekuatan pasukan. Bahkan penilaian terkecil para pakar strategi militer mengakui bahwa ruh maknawi memiliki kekuatan lebih dari 50 % dari kekuatan seluruh pasukan. Di satu sisi, sebagian pakar yang lain berpendapat bahwa dengan pesatnya perkembangan teknologi persenjataan modern, menyebabkan semakin sedikit tentara yang saling berhadapan langsung, sehingga kekuatan maknawi ini tidak kurang dari 3/4 dari kekuatan pasukan.


Jihad yang terjadi di Palestin sekarang, seolah-olah mengatakan bahwa kekuatan ruhiyah tersebut melebihi 90 %. Walaupun demikian para pejuang memahami bahwa hal itu tidak bererti mereka tidak memerlukan perlengkapan yang cukup dan latihan yang baik sesuai dengan kemampuan mereka, sebagai upaya merealisasikan perintah Allah yang berbunyi;


"Dan persiapkanlah bagi mereka (musuh-musuh Allah) kekuatan, apa saja yang engkau mampu dan dari kuda-kuda perang yang ditambat, yang dengannya engkau membuat gentar musuh Allah dan musuh kalian." (At-Anfal: 60).


Mereka mengetahui bahwa dengan ruh maknawi yang agung, iman yang kukuh, keyakinan yang sempurna akan pertolongan Allah, dan dengan perlengkapan serta latihan yang baik sesuai kemampuan, mereka akan memperoleh kemenangan.



Telah kita lihat bersama bagaimana kabar gembira tentang kemenangan itu. Walaupun musuh menggunakan pesawat tempur, kereta kebal, tentera dengan jumlah besar, sekalipun mereka mengerahkan seluruh kekuatan tempur baik udara, laut dan darat, dan mereka berusaha keras untuk menghancurkan perlawanan mujahidin dengan menembakkan bertan-tan bom ke atas kepala penduduk yang tak berdosa, para mujahid tidak pernah gentar menghadapi perlakuan yang keji itu, mereka tidak pernah lemah menghadapi kekuatan besar itu. Mereka tetap bertahan dengan melancarkan roket-roket, di saat pesawat udara Israel berputar-putar di atas langit Gaza.


Lihatlah ratusan ribu penduduk Israel, betapa mereka merasa sangat ketakutan, setelah roket-roket itu mampu membunuh dan melukai sebahagian mereka serta menghancurkan beberapa kilang di kota-kota Israel. Lihatlah betapa pejuang mampu menangkap dan menahan beberapa tentera musuh, dan usaha itu memeranjatkan ramai orang. Walaupun musuh Zionis telah memulai serangan menggila ini, tetapi yang mendapatkan kemenangan insyaallah para mujahid yang berjuang dengan segenap kekuatan dan ketabahan. Kemenangan insyaallah bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang zalim akan mengetahui akibat dari perbuatannya.


Allahu Akbar! Allah Maha Besar!


Sumber: www.eramuslim.com

BaytulFareed

No comments:

Related Posts with Thumbnails