About Me

My photo
Gombak, Malaysia
"Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selagi aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali." (Hud 11:88)

Monday, October 26, 2009

Khusyu' Yang Hilang...

Kita mulakan perbincangan ini dengan sabda Rasulullah SAW yang bermaksud;

"Ilmu yang pertama sekali diangkat dari muka bumi adalah kekhusyukan." (HR Tabrani dengan Sanad Hasan)

Ini kerana, khusyu' merupakan ciri-ciri pertama bagi orang-orang yang beruntung. Firman Allah SWT yang bermaksud:

"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (iaitu) orang-orang yang khusyuk dalam solatnya." (Al-Mukminun 23:1-2)


Juga, orang-orang yang hatinya khusyu' berhak mendapatkan khabar gembira daripada Allah SWT:

"...Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah), (iaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka." (Al-Hajj 22:34-35)

Khusyu' Yang Kian Hilang...

Ikhwah wa Akhawati fillah;

Khusyu' merupakan suatu menifestasi tertinggi bagi kesihatan hati kita. Jika khusyu' telah sirna dari hati, bererti hati telah didominasi pelbagai penyakit yang berbahaya dan keadaan yang buruk.

Hati kini mulai cenderung dan dipenuhi dengan kecintaan pada dunia. Akhirat dan mati kian dilupakan. Pada saat itu nafsu dan syahwat bertahta dan merajai kehidupan manusia. Ini kerana sihat atau sakitnya hati itu menentukan baik atau buruknya jasad seseorang.

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:

"Ingatlah sesungguhnya di dalam jasad manusia itu ada seketul darah, jika ia baik, baiklah jasadnya. Jika ia rosak, maka rosaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah ia adalah hati." (H.R Bukhari)

Jika hati kian berpenyakitan...

Sembang-sembang kita bukan lagi dakwah dan tarbiyah. Bukan lagi tadabbur dan tazkiyah. Sembang kita bagaimana menambahkan kenikmatan dunia semata. 'Brothers'nya mula enak bercerita tentang 'sisters' yang disukai... atau yang 'kurang disukai'nya..!

Kita banyak bercerita tentang manusia. Makin kurang cerita tentang Pencipta!

Meraih Semula Kekhusyukan

Said Hawwa rahimahullah berkata:

"Khusyu', sepertimana yang ditegaskan Nabi SAW (di awal perbincangan tadi) merupakan sebuah ilmu. Ilmu ini tidak ramai orang yang mengetahuinya. Oleh demikian, jika engkau bertemu dengan orang-orang yang khusyu' dan mampu menghantarmu kepadanya, maka berpegang teguhlah padanya kerana sesungguhnya dia adalah orang yang benar-benar berilmu, sebab itulah tanda ulama akhirat."

"Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata: "Maha Suci Tuhan kami; sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi". Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk." (Al-Isra' 17:107-109)

Ikhwah wa Akhawati fillah;

Bagaimana kita mengharapkan untuk khusyu' selama 5 minit solat jika jam-jam sebelumnya hati ini tidak pernah khusyu' mengingati Allah SWT?

Bagaimana kita merasakan kehadiran dan kebersamaan Allah SWT selama 5 minit solat jika jam-jam sebelumnya tidak pernah merasai kehadiran dan kebersamaan-Nya?

Betullah kata-kata hikmah:

Dzikrullahi Syifa', Dzikrunnasi Daa'...
Mengingati Allah itu Ubat, sedangkan Mengingati Manusia itu Penyakit...

Hati itu ibarat bekas yang kosong. Jika tidak diisi dengan mengingati Allah, maka ia akan diisi dengan mengingati yang lain. Hati yang yang diisi dengan yang lain tidak akan merasai ketenangan dan ketenteraman seperti hati yang mengingati Allah SWT.

Firman Allah SWT;

"(Iaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (Ar-Ra'du 13:28)

Ayuh, raih semula kekhusyukan kita!

Wallahu a'lam...

Rujukan:
1. Terjemahan Al-Quran
2. Said Hawwa, Tazkiyatun Nafs (intisari kepada Ihya' Ulumuddin)

RUBI

No comments:

Related Posts with Thumbnails