Di manakah Hatimu Bersandar?

Alhamdulillah, baru balik dari satu lagi perhentian di antara perhentian-perhentian perjalanan Tarbiyah yang panjang ini. Pada masa inilah proses 'recharge' itu berlangsung secara lebih intensif kerana masanya lebih lama dari pertemuan-pertemuan mingguan.

Lebih kurang pukul 11 malam, dapat sms daripada Nik bahawa dia akan tiba dari Kelantan selepas mengisi program di sana. Waktu tu, kami tengah berdiskusi di dalam bengkel. Menurut Nik, dia akan sampai di KL Central dalam pukul 12 tgh malam.

Tarbiyah di dalam kereta Fadil, sepanjang perjalanan ke KL Central:

Yakinkah ku berdiri?
Di hampa tanpa tepi
Bolehkah aku
Mendengar-Mu?

Terkubur dalam emosi
Tanpa bisa bersembunyi
Aku dan nafasku
Merindukan-Mu

Terpuruk ku di sini
Teraniaya sepi
Dan ku tahu pasti
Kau menemani

Dalam hidupku
Kesendirianku
Teringat ku teringat
Pada janji-Mu ku terikat

Hanya sekejap ku berdiri
Kulakukan sepenuh hati
Peduli ku peduli
Siang dan malam yang berganti

Sedihku ini tak ada arti
Jika Kaulah sandaran hati
Kaulah sandaran hati
Sandaran hati

Inikah yang Kau mau?
Benarkah ini jalan-Mu?
Hanyalah Engkau yang ku tuju
Pegang erat tanganku
Bimbing langkah kakiku

Aku hilang arah
Tanpa hadir-Mu
Dalam gelapnya
Malam hariku


"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keredhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas."
(Al-Kahfi 18:28)

Lagu: Sandaran Hati
Nyanyian: Letto

BaytulFareed