About Me

My photo
Gombak, Malaysia
"Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selagi aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali." (Hud 11:88)

Saturday, August 29, 2009

Di manakah Aku Bisa Sembunyi?


Cari tempat sembunyi
Oh dimanakah aku bisa sembunyi
Cari tempat sembunyi
Oh dimanakah aku bisa sembunyi

Dia Maha Besar
Dia Maha Melihat
Dia Maha Tinggi
Dia Maha Sempurna

Tak ada satupun yang luput dari penjagaan-Nya
Tak ada satupun yang luput dari pandangan-Nya,
Tak ada satupun yang luput dari penglihatan-Nya,
Tak ada satupun yang luput dari pengawasan-Nya

Cari tempat sembunyi
Oh dimanakah aku bisa sembunyi
Cari tempat sembunyi
Oh dimanakah aku bisa sembunyi

Dia Maha Kuasa
Dia Maha Segala

Dan tiada satupun
Yang mampu menandingi-Nya,

La Illaha Illallah [8x]

Cari tempat sembunyi
Ku tak bisa sembunyi
Ku tak bisa sembunyi
Ku tak bisa sembunyi
Ku tak bisa sembunyi!

"Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satu pun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit." (Ali Imran 3:5)

Lagu: Maha Sempurna
Nyanyian: Ungu

BaytulFareed

Wednesday, August 26, 2009

Hijau Bumi Tuhan


Sekali ku memandang
Kehijuan saujana mata
Semusim yang berderang
Hati riang nikmatnya Tuhan

Kita bela lah bersama-sama
Kita jagalah harmoninya

Semusim ia datang
Keindahan ciptaan Tuhan
Hijau yang terbentang
Makhluk Tuhan bermesra-mesra

Kita bela lah bersama-sama
Kita jagalah harmoninya

Damai terperi kicau bernyanyi
Burung berkicauan riang terbang
Ombak menghempas pantai menanti
Indah biru laut itu pasti

Salam diberi insan di bumi
Itu nikmat hari ini
Tegur dan sapa, senyum ketawa
Itu tanda kita riang ria
Abadikan keindahan ini

"Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak..."
(Al An'am 6:99)


Lagu: Hijau Bumi Tuhan
Nyanyian: XPDC
Gambar: Jaulah to Cameron Highlands (dah lama dahh...)

BaytulFareed

Monday, August 24, 2009

Adakah itu BAHAGIA?


Orang kata, seorang lelaki tu SUDAH BAHAGIA bila:-

1. ada isteri yang cantik, bijak, pandai ambil hati, masakannya sedap dan memahami.

2. ada anak-anak ramai dan semuanya hebat-hebat berlaka pelajaran, sukan dll

3. ada kerja yang gajinya besar, rumah banglo milik sendiri, juga kereta-kereta mewah

4. ada bisnes pulak tu, mungkin terlibat dalam sektor pertanian ataupun 'properties'

Memang benarlah tatkala Allah SWT berfirman:-

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, iaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (syurga)." (Ali Imran 3:14)

Masalah di sini adalah bila kesemua di atas adalah kesenangan hidup di DUNIA, sedangkan di sisi Allah-lah tempat kembali yang terbaik!

Jadi, apakah erti kebahagian yang sebenar itu?

Katakanlah: "Inginkah aku khabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridaan Allah: Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Iaitu) orang-orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka," (iaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur." (Ali Imran 3: 15-17)

Dari ayat-ayat di atas, orang-orang yang layak mendapat anugerah yang lebih baik adalah:-

1. orang-orang yang bertaqwa

2. orang-orang yang beriman, lalu berdoa agar diampuni dosa-dosanya serta dipelihara dari azab api neraka

3. orang-orang yang sabar

4. orang-orang yang benar

5. orang-orang yang taat

6. orang-orang yang menginfakkan hartanya pada jalan Allah

7. orang-orang yang memohon ampun pada waktu sahur

Kesimpulannya, di bulan Ramadhan yang mulia ini kita dapati hampir semua ciri-ciri di atas mampu kita dapatkan. Insyallah, sama-samalah kita ye...

BaytulFareed

Friday, August 21, 2009

Harapan RAMADHAN...

Ku mengharapkan Ramadhan
Kali ini penuh makna
Agar dapat kulalui
Dengan sempurna

Selangkah demi selangkah
Setahun sudah pun berlalu
Masa yang pantas berlalu
Hingga tak terasa ku berada
Di bulan Ramadhan semula

Puasa satu amalan
Sebagaimana yang diperintahNya
Moga dapat ku lenturkan
Nafsu yang selalu membelenggu diri
Tiada henti-henti

Tak ingin ku biarkan Ramadhan berlalu saja
Tuhan pimpinlah daku yang lemah
Mengharungi segalanya dengan sabar
Kita memohon pada Tuhan diberikan kekuatan
Ku merayu pada Tuhan diterima amalan

Selangkah demi selangkah...
Dengan rahmatMu oh Tuhanku...
Ku tempuh jua

Lagu: Harapan Ramadhan
Nyanyian: Manbai dan Raihan

BaytulFareed

Wednesday, August 19, 2009

Allah TAHU Kita SIBUK!


"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahawaya kamu berdiri (solat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, kerana itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an. Dia mengetahui bahawa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian kurnia Allah; dan orang-orang yang lain lagi yang berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an dan dirikanlah solat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan) nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

(Al-Muzzammil: 20)

p/s: mula merasai kesibukan-kesibukan yang merengut! :)

BaytulFareed

Monday, August 17, 2009

Kisah Penyanyi Jalanan (Roadsinger)


Penyanyi Jalanan telah datang ke Kota, mantelnya panjang dan bertopi
Orang ramai berdiri dan memandang, kemudian menutup pintu pabila dia berlalu
Dia berjalan di lorong kosong, kanak-kanak memukul-mukul tin
Anjing terengah-engah mula menyalak, tatkala Penyanyi Jalanan mula bernyanyi...

Mana kau nak pergi? Mana kau nak pergi?
Bila hati telah tertutup
Bila sahabat menjadi orang asing
Tiada siapa pun ingin tahu

Mana kau nak pergi? Mana kau nak pergi?
Bila dunia bertukar gelita
Dan cahaya kebenaran ditiup pergi
Dan semua jalan telah disekat

Penyanyi Jalanan berhenti di sebuah kedai, di antara tong-tong dan guni
Seorang kanak-kanak menghendap dan memberikan senyuman, lalu berlari pulang
Di balik kaca yang berkabus, di atas cermin tingkap
Sebatang jari kecil melukis sebentuk hati yang indah, dan suatu nama

Mana kau nak pergi? Mana kau nak pergi?
Di dunia yang penuh dengan ketakutan
Hanya sebuah lagu yang menghangatkanmu, sepanjang malam

Mana kau nak pergi? Mana kau nak pergi?
Setelah kebohongan dihebohkan
Dan cahaya kebenaran ditiup pergi
Dan malam itu amat sejuk

Mmm.... Mmmm.... Mmmm.... Mmmm....

Penyanyi Jalan beredar pergi, ke tanah yang lain
Walau orang-orang di situ berbeza bahasanya, namun ia difahami
Mereka menujukkannya bagaimana untuk berkongsi, dan mengambilnya dengan tangan
Menunjukkannya jalan ke Syurga, melalui sebuah padang pasir

Mana kau nak pergi? Mana kau nak pergi?
Untuk mencari kebahagiaan
Di sebuah dunia yang penuh kebencian
Mana kau nak pergi? Mana kau nak pergi?
Jika tiada siapa yang kisah
Dan setiap orang tersesat, mencari jalan masing-masing...


Lagu: Roadsinger
Nyanyian: Yusuf Islam
Lirik: Di'melayu'kan oleh saya sendiri :)

p/s:- ni antara lagu Yusuf dalam album terbarunya yang sangat best "Roadsinger"!

BaytulFareed

Thursday, August 13, 2009

Masa LALU adalah GURU, Masa DEPAN adalah HARAPAN!

Seruan Kebangkitan telah bergema
Memanggilmu Wahai Putra Putri Bangsa
BerGEGASlah sambut dengan gembira
Bersatulah untuk ISLAM Jaya

Hapuskan dendam Bersihkan HATI
Buang kebencian antara Generasi
Masa LALU adalah GURU
Masa DEPAN adalah HARAPAN!


Bangkitlah negeriku HARAPAN masih ADA
Berjuang BERSAMA Membangun Agama!

Lagu: Bangkit Negeriku
Nyanyian: Izzis
Diubah sikit dari lirik asal :)

BaytulFareed

Tuesday, August 11, 2009

Izinkan Ku-Ucap Kata TAUBAT...

Izinkan ku ucap kata taubat
Sebelum Kau memanggilku
kembali pada-Mu, menutup waktuku
Izinkan ku serukan nama-Mu
Sebelum nyawa dalam tubuhku
Kau ambil, kembali pada-MU
Karna ku tahu, hanyalah pada diri-Mu
Tempatku mengadu, tempatku mengeluh
Di dalam do’aku
Dan demi nafas yang telah kau hembuskan dalam kehidupanku
Ku berjanji, ku akan menjadi yang terbaik
Menjalankan segala perintah-Mu, menjauhi segala larangan-Mu
adalah sebaris do’a ku untuk-Mu




Lagu: Dengan Nafas-Mu
Nyanyian: UNGU


BaytulFareed

Friday, August 7, 2009

Amacam Ramadhan kali ni? Bereh..!

"Aduh, rugi betul Ramadhan tahun lepas, tak sempat nak khatamkan 30 juz Al Quran sebab dekat-dekat raya banyak pula benda nak kena "settle"!"

"Sebenarnya, awal-awal lagi aku harapkan Ramadhan kali ni 'the best' tapi bila masuk saja bulan Ramadhan, banyak pula halangan dan kerja-kerja yang mendatang sampaikan "target" ibadah tak tercapai..."

"Waah, Ramadhan lepas aku untung besar! Bisnes di bulan ini betul-betul "booming"! Memang Ramadhan ni bulan yang berkah. Rezekipun melimpah ruah!"

Di atas merupakan antara cakap-cakap yang dapat kita dengar selepas berakhirnya bulan Ramadhan. Ada yang kecewa dan ada pula yang berjaya. Kekecewaan dan kejayaan mereka ini sudah tentu bergantung pula bagaimana mereka mengukur keberhasilan mereka di bulan yang mulia ini.

Sebenarnya, ramai orang yang menyangka mereka benar-benar berpuasa dan berjaya dengan sesungguhnya di bulan Ramadhan, tetapi Rasulullah SAW pernah bersabda;

"Betapa ramai orang yang berpuasa, namun dia tidak mendapatkan apa-apa daripada puasanya kecuali lapar dan dahaga..." (HR Bukhari dan Muslim)

Oleh yang demikian, sempena kedatangan Ramadhan yang semakin dekat ini, mari kita lihat apakah penanda aras kejayaan atau kegagalan seseorang dalam Bulan Ramadhan.

Poin-poin di bawah ini diambil dan diolah daripada buku "Manajemen Ramadhan: Menuju Ramadhan Terindah" karya Ustaz Solikhin Abu 'Izzudin.

1. Warm Up:

Memperbanyakkan ibadah sunah di bulan Sya'ban berfungsi sebagai warm up bagi rohani, jasad dan mental kita. Berpuasa sunat, memperbanyakkan tilawah Quran, solat malam dll akan menyediakan satu suasana yang kondusif bagi hati dan diri seseorang untuk menunaikan ibadah di bulan Ramadhan. Warm up ini sangat penting bagi mengelakkan "keterkejutan" yang dapat mengganggu kelancaran ibadah kita.

2. Target:

Sesorang yang bersungguh-sungguh untuk meraih ganjaran yang dijanjikan di bulan Ramadhan, nescaya dia akan membuat sasaran-sasaran yang ingin dicapai. Tilawah Al-Quran, Hafazan, Infaq/Sedekah, Membaca Buku Islami, Qiam, Iktikaf dan ibadah sunah yang lain perlulah ditentukan sasarannya. Dengan sasaran yang jelas, kita dapat membayangkan bagaimana Ramadhan yang kita ingini dan seterusnya berusaha untuk mencapainya. Sasaran ini boleh dilakukan secara individual ataupun kolektif.

3. Panca Indera:

Puasa juga bererti manahan semua panca indera daripada perkara-perakra yang diharamkan. Seseorang tidak dapat dikatakan berpuasa dengan sesungguhnya apabila kata-katanya penuh dengan umpatan, fitnah, caci maki, lucah dan lain-lain. Juga matanya, tidak terhindar daripada meng"usha" perempuan/lelaki dengan nafsu, dan perkara-perkara yang diharamkan.

4. Malamnya:

Suatu ciri khas dalam bulan Ramadhan ialah umat Islam diajarkan Rasulullah SAW untuk menghidupkan malam dengan solat sunat Tarawikh, Qiamullail, Tilawah Al Quran, Berzikir dan berdoa. Jika malam kita di bulan "Karnival Ibadah" ini sama sahaja seperti malam-malam di bulan yang lain, dipenuhi dengan menonton tv, bermain game, berborak kosong, dan membuang masa, sudah tentu tiada lagi keistimewaan Ramadhan yang tinggal!

5. Saat Iftar (Berbuka puasa):

Seringkali saat ini dijadikan upacara "membalas dendam". Kelaparan yang tertahan sejak siang harinya dilunasi dengan melahap dan "mengketedarah" semahu-mahunya. Anatara hikmah puasa seperti mengajar sikap berjimat, musnah begitu sahaja apabila banyak wang dihabiskan untuk membeli juadah berbuka demi memuaskan nafsu lapar.

6. Infaq dan Sedekah:

Rasulullah SAW adalah peribadi yang sangat pemurah. Tatkala Ramadhan tiba, ke"pemurah"an baginda bahkan semakin bertambah. Di bulan Ramadhan, amal kebaikan digandakan berlipat kali ganda. Mungkin puluhan, ratusan atau ribuan kali ganda daripada bulan biasa. Momentum ini sangat besar nilainya, dan sudah tentu bagi yang memahami, tidak akan mempersia-siakannya!

7. Menjelang Hari Raya:

Sepuluh hari terakhir Ramadhan merupakan kemuncak Karnival Ramadhan. Di malam-malamnya disunatkan iktikaf di masjid-masjid. Perindu-perindu Allah SWT akan berusaha bersungguh-sungguhnya di malam-malam nya bagi mendapatkan kurnia terbesar di bulan Ramadhan iaitu Lailatulqadar. Suatu malam yang nilainya melebihi seribu bulan. Namun, seringkali fokus utama umat Islam diubah. Bagi 10 hari Ramadhan ini disibukkan dengan persiapan menyambut Aidilfitri. Mengecat rumah, membeli perabot baru, menukar langsir baru, membuat kuih muih dan lain-lain...

8. Saat Lebaran:

Majlis Penutup Karnival Ibadah ini sepatutnya dirayakan dengan penuh kesyukuran, ukhuwah, dan saling mengucapkan selamat. Kita diajarkan Rasulullah SAW untuk berziarah ke rumah saudara-mara, sahabat handai dan mengeratkan silaturrahim. Tetapi, ramai juga di kalangan kita yang "melepas geram" dengan membuat perkara-perkara yang hampir-hampir berlawanan dengan objektif Karnival Ramadhan iaitu melatih TAQWA.

9. Selepas Ramadhan:

Di bulan Syawal, kita disunatkan berpuasa 6 hari daripadanya. Juga, diharapkan 30 hari berpuasa dan beribadah akan menerbitkan kebiasaan yang baik. Masjid-masjid dan musolla diharapkan penuh dengan graduan-graduan madrasah Ramadhan. Namun, biasanya sebaliknya yang terjadi. Masjid dan musola menjadi lengang, dan umat Islam kembali kepada "Fitrah" mereka seperti bulan-bulan sebelumnya...

Begitulah secara umumnya 9 perkara yang perlu diperhatikan oleh kita dalam menentukan "keberhasilan" kita dalam meraih pahala di bulan Ramadhan Al Mubarak yang akan menemui kita tidak lama lagi. Jadi, diharapkan kita semua dapat mengambil manfaat bersama-sama...

p/s:- sebenarnya diambil dari blog lama saya "Mencari Makna Kehidupan Abadi" dengan sedikit pembaharuan...

BaytulFareed

Saturday, August 1, 2009

Ketika Keikhlasan Teruji!

Assalamualaikum...

Diiring salam rindu pada semua pembaca blog ni!

Lama jugak la blog ni bersawang, tak 'update'. Sebulan ni banyak pulak komitmen untuk dipenuhi dan diberi perhatian.

Habis je KONSIS 09, malam tu terus berjaulah ke Kuala Terengganu dan Kuantan pulak. Sambil makan angin dan tadabbur alam, alhamdulillah sempat diberi peluang untuk bertemu dengan 'orang-orang lama' dalam dakwah di sana.

Rumah Ustaz Zawawi, KT

Banyak input dan petua-petua yang didapati daripada mereka. Kadang-kadang bila berinteraksi dengan para pendahulu kita dalam dakwah ni, (setengahnya sudah lebih 20 tahun pun masih kukuh dengan Tarbiyah) terasa diri terlalu kerdil untuk bercerita tentang dakwah dan tarbiyah.

Bersama Pak Cik Husni dan Ustaz Syukri di Sekolah Al-Irsyad, Kuantan

Ye la, kita ni diibaratkan kanak-kanak yang bermain-main di tepian pantai. Sedangkan mereka sudah pun terjun dan berenang ke dasar untuk merasai sendiri kepenatan, keperitan dan kemanisan Tarbiyah dan Dakwah.

Balik Jaulah, terus demam! Mungkin disebabkan cuaca di Terengganu agak panas dan memang kebanyakan masa kami dihabiskan di tengah panas....tak silap 5 pantai kami dah pegi.

Empat lima hari jugak la terlantar di BF tu. Banyak juga la kerja tertangguh.

Lepas tu, balik Kedah pulak. Jumpa mak dan abah untuk 'renew' restu dan doa mereka. Terasa hilang segala bebanan tatkala melihat wajah bersih dan tenang mereka.

Baling-ku Permai

Teringat taujih Murabbi saya, 'The Third' tentang ibubapa (lebih kurang ye);

"Ibubapa kita ibarat benteng terakhir kita seorang da'i. Satu-satu masa, jika kita gagal atau menghadapi ujian merekalah tempat kita mengadu dan berteduh. Kerana merekalah orang yang paling memahami kita, darah daging mereka."

Disebabkan musim buah-buahan, tanpa menghiraukan batuk-batuk yang tersisa selepas demam, saya terus 'membaham' buah durian, rambutan, langsat, manggis, dokong dll yang begitu 'mengiur'kan itu.
"Fa iza maridhtu fa Hua yasyfi."

Datang balik ke Gombak, banyak pula 'meeting', syura dan 'online' untuk selesaikan kerja-kerja yang tertangguh tadi. Alhamdulillah, kebanyakannya berjalan lancar dan tanpa banyak masalah. Terima kasih Allah!

Ketika Keikhlasan Teruji!

Cuma, kadang-kadang Allah nak uji perancangan kita dengan perancangan-Nya. Kita telah merancang sebaik mungkin untuk sesuatu perkara dan mengharapkan semuanya berjalan lancar.

Tapi, sebaliknya berlaku. Perancangan kita itu tertangguh, atau langsung tidak dapat disempurnakan. Kenapa ni? Kita nak buat benda baik pun macam-macam rintangan? Asyik tertunda je... Bila Islam nak menang ni?

Astaghfirullahal 'Azhim... Ya Allah, kami berlindung dari sebarang prasangka buruk kepada-Mu!

Ketika inilah keikhlasan diri teruji. Adakah kita selama ini mengharapkan sesuatu habuan dunia dalam beramal?

PASTI Allah Taala ada perancangan yang LEBIH BAIK untuk Ad-Din-Nya daripada perancangan kita yang serba kekurangan!

Allah membuka hati saya untuk membaca sebuah buku yang sangat menyentap diri ini. Sebuah buku karangan Syeikh Yusuf Al-Qardhawi yang bertajuk "Fi-Thariq Ilallah: An-Niyyah wal-Ikhlas".

Tulis beliau (secara ringkasnya):

Bukti-bukti Penguat Ikhlas:

Ikhlas itu mempunyai bukti penguat dan tanda-tanda yang banyak sekali, di antaranya adalah:

1. Takut Kemasyhuran
2. Menuduh Diri Sendiri
3. Beramal Secara Diam-diam, Jauh dari Liputan
4. Tidak Memerlukan Pujian, dan Tidak Tenggelam dalam Pujian
5. Tidak Kedekut Pujian terhadap Orang yang Layak Dipuji
6. Berbuat Selayaknya dalam Memimpin
7. Mencari Keredhaan Allah, Bukan Keredhaan Manusia
8. Menjadikan Keredhaan dan Kemarahan kerana Allah, Bukan kerana Kepentingan Peribadi
9. Sabar Sepanjang Jalan
10. Berasa Senang Jika ada Yang Bergabung (dengan kita)
11. Rakus Terhadap Amal yang Bermanfaat
12. Menghindari 'Ujub
13. Peringatan Agar Membersihkan Diri

"Kecuali orang-orang yang bertaubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka kerana Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar. (An-Nisa' 4:146)

Tersenyum lebar (mungkin agak Ikhlas) selepas 'membaham' sotong bakar kat rumah Pok nik semasa Jaulah tempohari...

Alhamdulillah kusyukuri semua...
Terima Kasih ku Ya Allah atas indahnya hidup...
Alhamdulillah kusyukuri semua...
Terima Kasih ku Ya Allah atas nikmat dalam hidupku...

Wallahu a'lam...

BaytulFareed

Related Posts with Thumbnails